Peserta Wajib Telanjang, Ajang Cari Jodoh Di TV Inggris DiKritik

Peserta Wajib Telanjang, Ajang Cari Jodoh Di TV Inggris DiKritik

Para pemirsa lebih terhenyak melihat ketelanjangan yang dipertontonkan daripada potensi hubungan romantis yang dituju.

Sebuah tayangan acara perjodohan baru di Inggris mengundang kecaman dari masyarakat. Pasalnya, para peserta diperbolehkan saling melihat peserta lain dalam keadaan bugil.

Dikutip dari Daily Mail pada Rabu (27/7/2016), acara Naked Attraction yang tayang di Channel 4 itu mengaku mencoba melakukan eksplorasi 'ketertarikan primitif' dalam diri peserta yang berharap menemukan jodoh.

Namun para penonton jauh lebih kaget ketika melihat ketelanjangan lebih ditonjolkan daripada potensi hubungan romantis yang dituju.

LIKE FANSPAGE = QJOKER.COM

Acara yang dibawakan oleh Anna Richardson (45) ini membuat sejumlah pemirsa mempertanyakan alasan kenapa mereka harus menyaksikan tayangan baru tersebut.

Konsep dasar pertunjukan itu melibatkan seorang pria dan wanita yang harus memilih calon jodoh mereka dari 6 tubuh telanjang yang hanya menunjukkan bagian pinggang ke bawah.

Peserta jomblo pun kemudian dipersilahkan menolak tubuh yang mereka anggap tidak menarik dengan menjelaskan alasannya.

Pemilih kemudian mengerucutkan pilihan terakhirnya sebelum akhirnya bertemu dengan calon jodoh dalam pakaian lengkap. 



Tapi gagasan itu dirasa terlalu aneh bagi banyak orang. Berbagai komentar yang mencela tayangan tersebut pun muncul di Twitter.

"Barusan melihat sajian terkini C4 bertajuk 'Naked Attraction'. Astaga. Aplikasi Tinder jadi terasa seperti pernikahan yang dijodohkan. Apa yang salah dengan orang-orang?", tulis akun @NJWeatherburn.

‏"Barusan menonton ujung acara Naked Attraction di saluran C4. Ini bukti tambahan bahwa kita sudah mendekati kiamat," akun ‏@daryl_millar menambahkan.

"Naked Attraction di C4. Tak ada kata-kata," tulis ‏@nalexander74.

Agen Bandar Q Terpercaya | Agen Bandar Kiu Terpercaya | Agen Domino Kiu Kiu Terpercaya

Sejumlah pemirsa lain membandingkannya dengan acara-acara perjodohan sebelumnya yang pernah tayang di televisi.

Pemilik akun ‏@rhymerrigby menuliskan, "Menyaksikan Naked Attraction terasa seperti Blind Date lengkap dengan ketelanjangan. Mengingatkan saya kepada gagasan Roger Mellie."

Episode pertama acara ini tayang jam 10 malam pada Senin lalu. Aina, seorang produser musik dari London, ingin menemukan seseorang berjiwa petualang yang bisa diajak berkencan.

Sementara itu, Mal, seorang perancang dari Guildford, penasaran ingin melihat dengan siapa ia akan berlabuh. Wanita ini diketahui mengencani pria dan wanita.


Anna Richardson sepertinya seorang pembawa acara yang cocok karena ia tidak merasa keberatan dengan ketelanjangan.

"Saya tidak peduli apakah orang sedang telanjang, atau ketika payudara dan penis terlihat menggandul," ujarnya.

Christopher Stevens, pembawa acara televisi Daily Mail, menyebut acara itu sebagai televisi yang suram dan menyedihkan.

"Siapapun yang meragukan pengaruh beracun pornografi internet hanya perlu menonton Naked Attraction (C4) selama 5 menit untuk melihat kerusakan yang timbul," tegas Stevens.

Acara ini merupakan kreasi Studio Lambert yang juga menerbitkan sejumlah acara favorit di Inggris seperti Gogglebox, Undercover Boss, dan Tattoo Fixers.


Para produser diduga menggunakan media sosial untuk mencari kontestan, namun ternyata hal itu tidak semudah yang mereka dikira.  

Sumber dalam perusahaan menuliskan, "Cukup sulit mencari orang yang berminat karena harga diri mereka menjadi pertaruhan."

Sebagai catatan, Naked Attraction bukanlah acara perjodohan bertema telanjang pertama yang naik ke layar kaca. Acara sejenis ini sudah pernah mengguncang Italia dan baru tayang di Inggris melalui kanal TLC.

Dalam acara tersebut, saat kencan pertama, para pasangan saling melepaskan pakaian masing-masing hingga yang tersisa hanya pakaian dalam saja. Selanjutnya, bersama-sama mereka akan melompat ke ranjang.


Banyak Games dalam 1 ID
Poker, Domino, Capsa Susun, Adu Q, Bandar Q, Bandar Poker
Bonus Cashback 0.5%
Bonus Referral 20%

Previous
Next Post »
Thanks for your comment